BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

What Do You Like In This Blog?

Top Post

Senin, 01 November 2010

Della

Selama suaminya tugas belajar di luar negeri maka sekarang Della harus mengendarai mobilnya sendiri ke kantornya, sementara anaknya dititipkan kepada ibunya yang tinggal tidak jauh dari kantornya. Sudah lebih dari 3 bulan suaminya tidak memberi kabar, ini membuat kekuatiran bagi Della, pernah ia menelpon tapi suaminya sibuk kuliah.

Suatu hari mobil Della mogok disaat karyawan lain sudah pulang, untunglah Parno yang bertugas sebagai satpam belum pulang dan atas bantuan Parno maka mobil Della bisa dihidupkan.

Suatu sore saat akan pulang, Parno menumpang di mobil Della, dan karena telah kenal baik maka Della memberi tumpangan padanya. Rumah Parno agak jauh juga di pinggiran kota dan harus melewati tol.

Selama di perjalanan hati Parno berdebar-debar karena sudah lama ia ingin dekat dengan Della tapi belum ada waktu bagi Della, sambil berkelakar Parno memberanikan diri untuk memegang paha Della yang saat itu cuma memakai rok yang tidak terlalu panjang. Della agak tersentak, maklum sambil menyetir ia dikejutkan oleh ulah Parno itu.

"Eeeh... apa-apaan nich, kok gitu Noo." kata Deti.
"Maaf Della, saya sudah lama naksir kamu tapi gimana lagi.." jawab Parno.
Della memperlambat laju mobilnya dan menghentikan di pinggir jalan itu dan marah kepada Parno.
"Parno... kalo gitu.. kamu turun saja di sini!" ancam Deti.
"Jangan begitu dong Dett.. saya tau kamu pasti butuh laki-laki untuk mengisi kesepian kamu selama ditinggalkan suamimu, kan suamimu jauh?" jawab Parno, "Saya bersedia aja kalo kamu membutuhkan saya." timpal Parno.

Memang ada benarnya juga perkataan Parno itu. Della berpikir. Tapi haruskah ia berselingkuh sedangkan suaminya saat ini jauh? secara fisik Della memang masih cantik dan berumur 30 tahun, disaat libido seksnya sangat butuh pelampiasan, meskipun sudah punya anak berumur 3 tahun, ia masih cantik, seksi ditunjang dengan kulit yang putih.

Memang akhir-akhir ini ia sering uring-uringan jikalau nafsunya memuncak, akhirnya ia membiarkan Parno memegang tangan dan meraba lubang sorganya, lalu meremas pahanya serta mulutnya mengulum bibir tipisnya itu. Della hanya diam menunggu apa yang akan di lakukan Parno, akan tetapi Parno sadar ia sedang berada di jalan, dengan cepat ia mengambil alih stir mobil Della dan melanjutkan perjalanan ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Parno yang sepi di kawasan sawangan, Della lalu dibawa ke kamarnya yang kosong dan jorok, maklum sebagai satpam ia tidak sempat bersih-bersih. Della hanya diam menunggu dan membiarkan Parno berkuasa atas dirinya. Parno membuka kemeja dinasnya dan kembali mencium bibir Della yang sudah menanti untuk dikulum, dari bibir terus beralih ke leher Della yang jenjang, sementara tangan Parno sibuk meremas payudara Della yang terbungkus blus putih itu. Ia menemukan dua bukit kembar Della dan meremasnya, dengan buas Parno membuka paksa blus Della sehingga kelihatan dada mulus yang ditutupi BH pink Della, sambil menciumnya Parno berusaha membuka pengikat BH itu. Sempat terlihat olehnya ukuran BH Della yang 34B, namun nafsu keduanya telah menguasai mereka.

Della membalas perlakuan Parno itu dengan membuka celana panjang Parno sehingga batang kemaluan Parno yang panjang dan hitam itu terlihat ditutupi oleh CD warna merah. Sambil membuka CD Parno, Della terus meremas batang kemaluan yang panjang itu dan ia membandingkan dengan milik suaminya yang ukurannya tidak sepanjang dan sebesar punya Parno.

Della kemudian mengulumnya sehingga tidak muat di mulutnya tapi ia berusaha untuk terus mengulumnya. Sementara Parno asyik dengan menggigit payudara putih itu dengan rakus dan posisi mereka saat itu membentuk 69. Parno mengorek-ngorek liang kewanitaan Della dan menjilat klitorisnya, ini membuat Della tidak kuat untuk bertahan dan ia langsung klimaks karena Parno pandai membuat emosi Della melambung. Sedangkan Parno belum juga mencapai klimaks, maka ia memaksa Della untuk terus memperkuat tarikan mulutnya pada batang kejantanannya.

Kira-kira 10 menit kemudian, Parno menumpahkan air maninya di mulut Della, ini membuatnya kembali bersemangat untuk kembali mengulang permainan. Bagaimana pun Parno masih penasaran ingin mencoba liang kewanitaan Della yang merah jambu itu. Della keberatan sebab ia tidak mau hamil kalau Parno memasukkan batang kemaluannya, ia hanya mau melakukan oral seks saja.

Parno terus berusaha untuk membangkitkan nafsu Della dengan kata-kata dan cumbuan, akhirnya Della kembali terbangkit birahinya dan Parno meletakkan bantalnya di pinggul Della supaya ia leluasa untuk memasuki tubuh Della, lalu dengan mesra Parno melebarkan paha Della dengan memegang kedua kaki jenjang itu dan membukanya sehingga kelihatan isi kemaluan Della yang di dalamnya ada sejumput daging yang kalau dikorek-korek akan menambah kenikmatan bersenggama.

Bersambung ke halaman 2

0 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share/Bookmark