BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

What Do You Like In This Blog?

Top Post

Senin, 01 November 2010

Teman Sebangku

Namanya Nina, teman sebangku waktu kelas tiga. Orangnya cantik, kulitnya putih mulus, maklumlah karena ia wni keturunan. Di sekolah kami sangat akrab. Kadangkala Nina memanggil saya dengan kata "sayang", lain waktu dia menyapa "abang", dengan nada sedikit manja.

Suatu hari Nina mengajakku ke rumah neneknya. Dia bilang mau buat kue untuk Imlek, pulang sekolah kami langsung belanja segala keperluan.

Saya baru kali itu datang ke rumah nenek Nina, mereka bicara dalam bahasa Cina,saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan, kemudian nenek Nina menghampiri saya,"Beni teman sekolah Nina, ya?",saya hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum,"Nenek pergi dulu,ya, mau ke tempat Bibinya Nina".
"Iya,nek",jawabku sekenanya.

Selepas nenek Nina pergi, otomatis tinggal kami berdua di rumah.Sungguh mati,saya baru kali itu berduaan dengan seorang cewek, saya merasa serba salah, dan nampaknya Nina tahu akan hal itu, dia hanya tersenyum melihat saya.

"Nina ganti baju dulu ya, Bang".
"Iya Nin, abang juga mau nyiapin bahan-bahan kue nih".

Lagi asyiknya saya menyiapkan bahan-bahan kue, tiba-tiba Nina menepuk pundak saya dari belakang,saya berpaling dan langsung terkesima melihatnya, sangat menakjubkan,Nina hanya menggunakan kaos dalam tanpa bh, nampak sekali buah dadanya dengan puting susunya yang bersemburat warna merah muda mencuat seakan-akan ingin menembus kaos singlet yang dikenakannya.

Celana yang digunakannya sangat pendek, nampak pantatnya tersembul keluar karena pendeknya celana tersebut. kulit pahanya putih mulus tanpa cacat dan sangat menggairahkan.
Jantungku berdetak sangat cepat, seketika itu juga "adik " saya menegang, sampai-sampai saya susah menyembunyikannya, harap maklum, ukuran adik saya ini sedikit di atas ukuran rata-rata, apalagi saya lihat mata Nina tidak lepas memandangi celana abu-abu saya yang sudah mengembung.

Tiba-tiba Nina mengeluh,
"Bang,tolong pijitin,ya, Nina capek sekali, enggak usah disini, di kamar aja. Saya pikir-pikir berani benar nih anak, cuma berdua dirumah, pake pakaian minim, minta diurut lagi, ini pasti ada maunya.

Singkat cerita, saya mulai mijitin pundaknya, tentu saja dengan perasaan deg-deg ples, tak terasa (mungkin sudah bernapsu banget), Saya lorotkan kaos singletnya,wow!
Sangat indah, susunya putih mulus dengan puting susu yang mencuat menantang, langsung saja kuremas kedua susunya dari belakang, kumainin putingnya, sesekali dia mengerang menahan rasa nikmat, tangannya mulai membuka celana sekolahku, kontolku yang sudah tegang dari tadi langsung saja di remas dan dikocok olehnya, rasanya seperti terbang di awang-awang.

Aku tak mau kalah, langsung saja kulorotkan celananya, sangat mudah sekali dan ternyata Nina tidak mengenakan celana dalam, Ku belai memeknya, kumainin itilnya, tangannya masih mengocok kontolku.

"Bang, cepat... oohh", makin kupercepat gerakan tanganku karena mendengar ucapannya,
"Bukan itu,... cepat masukin kontol Abang".

Betapa bloonnya diriku dalam suasana seperti itu masih saja aku telmi ( telat mikir). Sepertinya Nina enggak sabar, langsung saja dia ngangkang di atasku, memeknya nampak basah, merah kehitaman, indah merekah, dipegangnya kontolku dan diarahkan ke lubang memeknya, langsung saja dia menekan bawah tubuhnya.

"bless"... oaaakh", kami berdua mengerang menahan rasa nikmat yang tiada tara, kontolku masuk semua ke memeknya, Nina menggoyang pinggulnya ke atas-ke bawah, ke kiri-ke kanan, berputar, baru kali ini aku merasakan memeknya seorang gadis, sangat nikmat, kami berganti posisi beberapa kali.

"Bang, kontol Abang enak sekali... engngng", goyangan kami semakin cepat dan akhirnya kami terkulai kelelahan, kucium bibirnya sambil berkata"Nin,kapan-kapan kalau Nina capek abang urut lagi ya", dia tersenyum sambil menjentikkan jarinya kehidungku.

Sekarang kami telah tamat, saya sekarang telah mempunyai seorang istri (teman sekelasku)dan tentunya teman Nina juga,tapi rahasia itu hanya saya danNina yang mengetahuinya,Terakhir aku dengar kabar dia sudah bertunangan dengan seorang kontraktor,dia sering menanyakan kabarku dan tidak bisa melupkanku, katanya.

Tamat

0 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share/Bookmark